Septic tank merupakan bagian penting dari pembuangan limbah kotor
dari sebuah rumah. Kita menghendaki rumah yang sehat, dengan melengkapi
rumah dengan fasilitas pembuangan limbah kotor yang benar sesuai dengan
standar kesehatan, maka kita akan memperoleh nilai rumah yang sehat dan
nyaman.
Fungsi septic tank
Septic tank merupakan sebuah bak penampungan kotoran (maaf-
red)
dari kloset atau kamar mandi. Terletak di sekitar rumah, baik pada
bagian belakang ataupun pada bagian depan rumah, misalnya di bawah
garasi, atau dibawah tumpukan tanah pada taman depan rumah, yang
biasanya ditutupi dengan rumput hijau penghias halaman.
Septic tank berfungsi sebagai tempat penampungan kotoran dari kloset,
peresapan kotoran ke tanah, mencegah bau yang tidak sedap dari kotoran
manusia selama beberapa waktu yang tidak ditentukan. Jika tidak
bermasalah, maka septic tank akan awet tanpa dilakukan penyedotan.
Jenis dan Macam septic tank
Septic tank pada umumnya memiliki beberapa jenis, namun janis yang
dianjurkan, aman dan sering digunakan ada dua jenis, yaitu: jenis
tertutup dan jenis terbuka.
Septic tank jenis tertutup, yaitu seluruh bagian atas ditutup dengan
cor beton bertulang dan lantainya juga dilapisi dengan adukan semen,
kecuali pada bagian ruang peresapan. Septic tank tertutup sangat cocok
digunakan pada rumah dengan lahan yang sempit, misalnya di lokasi
perumahan.
Sedangkan septic tank terbuka pada bagian atas ruang resapan atau
limbah cair tidak ditutup dengan cor beton dan dibiarkan terbuka kecuali
limbah padat. Septic tank jenis ini biasanya digunakan di
kampung-kampung yang masih memiliki lahan yang luas di sekitar rumah.
Tips dan cara membuat septic tank yang benar dan aman bagi lingkungan
Setelah mengetahui beberapa jenis
septic tank,
sekarang kita perlu mengetahui tips dan cara mudah membuat septic tank
yang aman, tidak mudah penuh, serta tidak mencemari lingkungan sekitar
rumah.
- Buat ukuran septic tank dengan memperkirakan kapasitas penghuni
rumah. Semakin banyak penghuni rumah (keluarga besar) maka sebaiknya septic tank
juga berukuran besar, atau jika tidak memadai dengan ukuran besar
akibat terbatasnya lahan, maka solusinya adalah membuat dua buah septic tank dengan lokasi yang berbeda. Hal ini berguna agar septic tank tidak mudah penuh, dan tahan lama.
- Ukuran pipa pembuangan dari WC harus berukuran besar, yaitu 4 inchi, jangan banyak belokan atau memakai elbow, agar kotoran mengalir dengan lancar bebas hambatan.
- Pipa pembuangan harus memiliki kemiringan yang cukup, sehingga
kotoran cepat mengalir ke septic tank ketika di dorong oleh air siraman.
- Sediakan saluran udara agar tidak “meledak”, dan saluran pembuangan
air melimpah pada ruang resapan septic tank, sehingga jika cairan atau
air resapan penuh dapat mengalir keluar mengurangi tekanan udara yang
tersumbat.
- Buat galian tanah sedalam 1,5 meter, lebar 1,5 meter, dan panjang 1,5 meter untuk septictank dan 1m x 1m x 1m untuk resapan. Tanah galian dibuang disekitar lubang terlebih dahulu, atau
jika tidak memadai tempatnya, dapat dibuang ditempat lain. Galian harus
tegak lurus sehingga memudahkan ketika memasang dinding batu bata
nantinya.
- Jika kondisi air tanah sangat deras (terdapat mata air yang deras),
biasanya aka mengalami kesulitan ketika menggali. Tidak mengapa, siapkan
beberapa ember plastik untuk membuang air di bawah galian, sembari
melakukan penggalian hingga sedalam 1,5 meter.
- Jika galian telah selesai, usahakan secepat mungkin untuk mulai
memasang dinding batu bata, sebab dikhawatirkan air akan semakin penuh.
Sebagaimana telah diketahui bahwa cara memasang dinding batu bata untuk
septic tank hampir sama caranya dengan dinding rumah. jadi saya kira
tidak akan terlalu sulit.
- Pasang bagian dasar dengan pasangan satu bata, beri alas dengan nat
adukan semen dan pasir. Pasangan berikutnya adalah pola setengah bata
sebagaimana memasang dinding rumah. Ukuran 2,2 meter dibagi menjadi dua
bagian, sehingga terdapat penyekat. Ruang pertama berfungsi sebagai
penampung limbah padat, dan ruang kedua berfungsi sebagai penampung
cairan limbah. Pada bagian tengah penyekat diberi lubang kecil agar
terdapat ruang resapan.
- Dinding dan lantai septic tank sebaiknya tidak diplester
- Jika pemasangan batu bata telah selesai, sisakan sekitar 12 cm dari permukaan tanah untuk cor beton.
- Siapkan besi behel 8 mm sebanyak 2-3 batang, potong menjadi seukuran
lebar dan panjang septic tank, bariskan dan susun dengan jarak 10 cm,
kemudian diikat dengan kawat.
- Siapkan papan pada bagian atas pasangan bata, letakkan anyaman besi tadi, tutup sisi luar dengan papan setebal 10 cm.
- Lakukan pengecoran dengan menggunakan semen, pasir, dan koral.
Perbandingan 1 : 2 : 3. Ketebalan coran maksimal adalah 10 cm. Beri
lubang pada bagian atas ruang limbah cair dan pasang dengan tutup yang
terbuat dari pipa PVC. Biasanya dapat dibeli di toko material bangunan.
- Tahap berikutnya adalah menyambung semua pipa pembuangan limbah padat dari kloset ke septic tank. Timbun dengan tanah.
- Usahakan letak kloset harus lebih tinggi dari septic tank, agar kotoran dapat dengan mudah masuk ke dalam septic tank.
Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari tentang tips dan cara mudah membuat septic tank yang aman bagi lingkungan.
jika anda kesulitan untuk mengerjakan sendiri jangan sungkan sungkan untuk menghubungi kami di :
081218680806 - 087878642006 - 02192632906
GARANSI 3 TAHUN PEKERJAAN 1 HARI INSYA ALLAH SELESAI